banner 728x250

Program Penguatan Sentra IKM Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Kepala Bidang Disperindag Parigi Moutong Narjan Djibran, S.T.,. Foto: Ferdy

Bisalanews.id, Parmout – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terus mendorong penguatan program pengembangan industri melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kelembagaan dan Proses Bisnis Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang digelar pada Selasa (4/11/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing produk daerah melalui pemberdayaan sektor IKM di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo, S.E., M.SA., yang diwakili oleh Narjan Djibran, S.T. selaku Kepala Bidang Disperindag Parigi Moutong, menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam pengembangan industri daerah adalah kelembagaan pengelolaan sentra IKM yang belum berjalan efektif.

“Pendampingan dilakukan untuk memperkuat kelembagaan, meningkatkan legalitas pengelolaan, serta memastikan sentra IKM dapat beroperasi secara berkelanjutan,” ujar Richard dalam sambutan yang dibacakan oleh Narjan Djibran.

Menurutnya, kondisi tersebut seringkali menghambat optimalisasi potensi industri daerah yang sebenarnya memiliki peluang besar untuk berkembang, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Baca juga :  Khawatir Penyalahgunaan BBM, Disperindag - Sat Intelkam Polres Parigi Moutong Periksa SPBU

Program pengembangan industri yang dijalankan pemerintah daerah bersama Kementerian Perindustrian RI mencakup pembangunan sentra industri kecil di 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Pembangunan itu didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana GH dari Kementerian Perindustrian.

Langkah ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian serta Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, yang menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas sentra IKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Baca juga :  Usai Jurnalis Diusir, Wabup Parimo Ulurkan Tangan Damai: “Mari Bangun Daerah Bersama”

Sebagai contoh, di Desa Abugar, Kecamatan Kerang, telah dikembangkan sentra pengolahan kelapa dan rempah, sedangkan di Sulawesi Selatan, telah dibangun sentra pengolahan kawasan terpanggi di Desa Puluh Dua, Kecamatan Kadesua, sebagai bagian dari pengembangan industri berbasis potensi lokal.

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri, diharapkan program pemberdayaan IKM dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Total Views: 603

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *