
Bisalanews.id, Parmout – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang menegaskan bahwa durian layak menjadi buah nasional Indonesia, disambut hangat oleh Ketua Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (APDURIN) Kabupaten Parigi Moutong, Hengky Idrus, SP., M.Si. Ia menilai data yang dipaparkan Menko Zulhas bukan hanya kuat, tetapi juga mencerminkan potensi besar Indonesia sebagai kiblat durian dunia.
Menurut Hengky, produksi durian nasional yang mencapai 1,96 juta ton pada 2024 membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga dalam keragaman varietas serta budaya konsumsi.
“Kami sepenuhnya mendukung pernyataan Pak Menko Zulhas. Dengan produksi mendekati dua juta ton, Indonesia memang pantas menjadi negara durian dunia. Kita unggul dalam produksi, varietas, dan karakter buah yang tak dimiliki negara lain,” tegas Hengky.
Parigi Moutong, Kekuatan Baru Durian Indonesia
Hengky menambahkan bahwa Parigi Moutong kini berada pada fase siap ekspor, baik dari sisi kualitas, luasan kebun, maupun kesiapan petani yang terus ditingkatkan melalui pendampingan APDURIN.
“Parigi Moutong sudah sangat siap masuk rantai ekspor global. Petani kita mampu menghasilkan buah berkualitas, pasar ada, dan potensi daerah ini sangat besar,” ujarnya.
Wilayah tersebut memiliki sejumlah durian lokal unggul yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Saat ini, APDURIN tengah memetakan potensi varietas unggulan untuk masuk ke dalam rantai produksi modern, termasuk peningkatan standar mutu sesuai kebutuhan pasar luar negeri.
Durian, Identitas Nusantara Sekaligus Aset Ekonomi
Bagi Hengky, durian bukan sekadar komoditas pertanian. Ia merupakan identitas budaya Nusantara dan menjadi sumber penghidupan bagi jutaan petani di berbagai daerah, termasuk Parigi Moutong.
“Apa yang disampaikan Pak Zulhas sangat sesuai dengan kondisi di lapangan. Durian adalah aset ekonomi sekaligus kebanggaan masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Indonesia, Pemilik Keragaman Durian Terkaya di Dunia
Hengky juga menyoroti data BRIN yang mencatat Indonesia memiliki 21 dari 27 spesies durian dunia dan 114 varietas unggul terdaftar hingga 2024. Dominasi ini, menurutnya, menjadi kekuatan besar bagi Indonesia dalam merebut pangsa pasar global.
“Malaysia mungkin terkenal dengan Musang King, tetapi Indonesia punya kekuatan yang jauh lebih besar: keragaman varietas dan luasnya kawasan budidaya,” jelasnya.
APDURIN Parigi Moutong Siap Bergerak untuk Branding Durian Nusantara
Menutup pernyataannya, Hengky menyambut langkah pemerintah dalam memperkuat branding Durian Nusantara, termasuk standardisasi produk, sertifikasi, dan penguatan industri olahan durian.
“Ini momentum besar. Petani siap, kebun siap, sistem sedang kita bangun. APDURIN Parigi Moutong siap bergerak bersama pemerintah pusat untuk membawa durian Indonesia ke panggung dunia,” tegasnya.















