banner 728x250

Gubernur Sulteng Kukuhkan Hestiwati Nanga Sebagai Bunda Literasi Parigi Moutong di Festival Literasi 2025

Foto: Ist

Bisalanews.id, Parmout – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, secara resmi membuka Festival Literasi 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (6/11/2025), di halaman kantor Dispusaka Sulteng.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan (BGMHKP).

Dalam momentum tersebut, Gubernur Anwar Hafid mengukuhkan para Bunda Literasi se-kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Salah satunya, Hestiwati Nanga resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Parigi Moutong.
Selain itu, Gubernur juga menetapkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tengah, sekaligus melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Literasi Sulteng periode 2025–2030.

Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi, Gubernur menyerahkan satu unit mobil perpustakaan keliling kepada Dispusaka Sulteng untuk memperluas jangkauan layanan baca masyarakat hingga pelosok daerah.

Festival Literasi 2025 mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” dengan tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa”.
Acara tersebut turut dimeriahkan dengan penampilan drum band TK Alkhairaat Parigi Moutong, serta dihadiri oleh jajaran pejabat, pegiat literasi, pelajar, dan komunitas baca dari berbagai daerah.

Baca juga :  Richard Tinjau Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya memperkuat budaya membaca yang tidak hanya luas, tetapi juga bermanfaat dan mendidik.

“Minat baca hari ini sebenarnya luar biasa. Yang perlu diperhatikan adalah apa yang dibaca,” ujar Gubernur Anwar.
“Saya berharap para Bunda Literasi dapat mendorong pemerintah daerah memperkuat keberadaan perpustakaan yang representatif sebagai gerbang kecerdasan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, menyampaikan apresiasi atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan, gerakan literasi adalah kerja sosial yang berawal dari keluarga hingga ke masyarakat luas.

Baca juga :  Pemda Parmout Peringati HUT PGRI Ke 78

“Amanah ini bukan sekadar penghargaan, tapi tanggung jawab moral untuk menggerakkan kesadaran literasi di Sulawesi Tengah. Literasi adalah fondasi manusia yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ujarnya.

Kepada para pelajar, Sry Nirwanti juga memberikan pesan inspiratif.

“Anak-anakku, jangan hanya gemar membaca, tapi juga gemar menulis. Tulisan yang rapi dan tanda tangan yang khas adalah bagian dari karakter,” pesannya, disambut tepuk tangan antusias peserta.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispusaka Sulteng, Muh. Idham Khalid, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Literasi 2025 menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menumbuhkan kecakapan literasi.

“Alhamdulillah, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Sulawesi Tengah kini naik ke posisi 11 dari 38 provinsi, sementara Rumah Baca kita berada di peringkat 26 nasional,” ungkapnya.

Festival Literasi 2025 akan berlangsung selama tiga hari, 6–8 November 2025, menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti lomba storytelling, pojok baca, serta pameran karya literasi siswa dan komunitas.

Baca juga :  Gubernur Sulteng Suport Finansial PSU di Parigi Moutong

Dengan semangat “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa”, gerakan literasi di Sulawesi Tengah diharapkan menjadi kekuatan bersama dalam membentuk generasi berwawasan luas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Total Views: 362

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *